seperti selalunya
angin bertiup dan berlalu pergi
di kala hari melabuh tirai
ditemani gerimis hujan
walau rintiknya
rintik yang pilu
menyegar di tiap nafas
hari yang makin tak menentu
memahami deru ombak jiwa
yang pasang surutnya tiada henti
sebagai peneman di kala jiwa melara
hati ini mengerti
sinar mentari kan menanti
di hari esok
walau terbitnya nanti
seribu tahun sekali pun
jiwa ini kan tetap
sabar menanti
gelap awan sekali pun
kan akhirnya
memecah terang gemilang
No comments:
Post a Comment