mata yang diratap
telah kering tangisnya
serak suaramu
perlahan menghembus zikir
gerak jarimu
bertahlil dalam ketar
walau tubuhmu
kian lemah dimamah usia
dalam sabar kau menyahut
di tiap seruan Ilahi
sungguh teguh kubu imanmu
walau senjamu kian berlabuh
No comments:
Post a Comment