Jiwa bergetar ketakutan
di kala angin pagi terhenti bertiup
daun-daun pokok kaku tak berguguran
langit masih lagi tak menampakkan senyumnya
Sedang alam tertunduk kelu tak tersedar
di saat itulah
dalam ketar aku rebah
menghitung saki baki kehidupan
yang bergelumang dalam dosa dan noda
menyedari hakikat seorang hamba
yang nyata kerdil tak punya apa
hanya hamba hina mengotori alam suci
di saat itulah
aku mengharapkan ampunan Kasih
mendambakan sebuah penerimaan
Ketika jiwa tertunduk lemah
di saat itulah jiwa ini merintih
apakah Kasih menyebelahiku
atau kehinaan yang menanti
No comments:
Post a Comment