huh pemula itu benci pemula itu palat pemula itu kerdil pemula itu susah dan aku kuman kecil di sini tersepit terlekat lantas aku mengaum sepi kuat sungguh aku kuat sungguh diperlaku ditindas agak-nya dan sejak itu sejak aku kenal aku sejak dia bukan itu aku tahu dan aku lagi sedar bahawa ini untuk aku bahawa masa masa mendatang memanggil aku sahut aku seru roh aku dan tegar-nya aku jelas aku kini menempah itu
hei hari tu kita enjoy hei hari tu kita suka hei hari tu kau kecoh hei hari tu aku gadoh hei hari tu kita enjoy lagi sampai suatu ketika kau kau aku aku kita pecah kita cerai kita pergi dan nanti kau aku akan tahu ya, mesti tahu yang kau yang aku tak dapat melawan tak dapat menolak takdir takdir yang tercalit takdir yang tercakar dan kau dan aku harus tahu perlu tahu bila tercalit kun fa ya kun
nun tinggi sana berpenat lelah berlari kejar masa masa yang luput dikutip disimpan untuk suatu masa yang dinanti lagi aku tinggalkan mereka aku lari aku belok aku daki lagi masih misi yang sama cuma strategi yang beda tapi aku masih nampak kau menerusi lubang lubang cahaya ditilik diintai dan pasti ketemu kau ketemu aku di suatu masa dan lagi affer desin
bagai semalam engkau engkau gelak dengan aku engkau engkau suka suka dengan aku engkau engkau joking dengan aku santap sama sama brunch sama sama setinggan lepak chill dan aku aku kejar impian di depan mata kalau itu takdir aku syukur pada-nya dan kau selagi hidup bernyawa hari hari mendatang kau tempoh tegar kerna esok pasti siang kalau sangkakala belum ditiupkan
malu engkau bila telanjang maruah langsung dilacur hilang dasar engkau manusia jalang hati mati terkubur dipancang
jelik perit kolam mata manusa manusa memandang hina engkau hilang dalam nyata ditelan dijilat neraka celaka
bunting sudah engkau binatang anak dibuang sayang dilayang tanpa belas hati kau curang lari engkau dosa mendatang
kini engkau menanti mati terkejut sedar tidak kembali tangis hilai engkau meninggi menyesal engkau menjual diri tiba masa engkau kembali mengadap tuhan yang maha tinggi
ayuh kita lari.lari jauh jauh.jauh dari semua.kita tinggalkan setiap objek.objek bersegi.objek bulat.lari dari hantu hantu moden.hantu hantu penghisap darah darah wang.ayuh kita lari.lari dari sedozen trabel.walau dipandang kechot.walau di pandang chulas.selagi boleh lari.terus lah lari.kalau boleh pecut laju.bebaskan diri dari segala-nya.biar engkau jadi engkau.biar kita dan kita saja.lari lagi.pecut.elak segala onak duri hidup yang kian menipis.hidup yang kian menghimpit.tersedak sedak hidup-nya.semput juga ya berlari lari.namun tetap harus berlari.selagi mahu.selagi mampu.larilah.kalau tahu mana hujung-nya.
its time to go just leave her alone alone towards the future and success that passing by lots of trouble she makes thinking of those sin and the damn thing from the past but right now she is the new born creeping out looking the sky say it out loud to reach the sky leave those sin leave those people cause these are the new scene a scene that just begun action!!!
when the time shoot you there's no way to escape when the time chase you you cannot chase it back as time is sharp like a sword it cut you when you fall asleep so don't play with time it sometimes like a fire burning from the inside killing you dramatically as time goes by also the mankind will die when the time is come so be punctual la!!!
setiap satu-nya disusun rapi.cermat.cermat lagi.setiap sudut di ambil tepat.tepat.amat tepat.bucu bertemu bucu.habuk langsung disedut-nya buang.kemas.kemas lagi.susun atur dinamik lagi strategik.patung patung mati tegak terpacak di lorong lorong kelam.lantai lantai jernih terbentang layu.disusun-nya lagi.potret kelibat kelibat manusa hodoh tergantung di dinding suram.ia tergantung mati.setiap satu digilap rapi.buku kitab lapuk usang beratur mengikut bentuk.sambil judul-nya menghadap luar.kerusi malas terkujur terlantar.menghadap kecermatan yang rapi.habis di situ.sungguh.ia menatap rapi.sedang ia sendiri tersusun.
siku bertemu siku.lutut bertemu lutut.berlaga.marah.marah pada dia yang menghina.bertumbuk bersabung merempuh terajang.amukan nafsu mendidih.lava dengki meletus.segumpal hasad menggempar.berteriakan suara suara di celah celah gigi kelaparan.melantun lantun suara tangisan di pinggir pinggir sepi.laga lagi.gaduh lagi.benchi lagi.benchi sampai mati.sampai sedar siapa hina siapa.sampai sedar siapa tuduh siapa.sampai sedar siapa bunuh siapa.tatkala itu hasad dan dengki menjadi dewa.mententeramkan manusa manusa sinis dek termakan sogokan-nya.dek karena hati yang sayu melarikan.tak mampu membunuh hasad dan dengki.
baring di amben malam membelit sepi bumi bulan pun menidurkan angkut-angkut di dinding rumah tua gelita hanyalah kegelapan bukan kejutan akrakadabra jangan impikan. tidur atau terjaga dan terjaga atau tidur sekadar membangunkan fantasi kita pun melukiskan nun lalu kalam mengalirkan alif dan lam dan lam dan ha di bukit anjing-anjing liar menangisi hutan yang terbakar sayang mereka tidak mengenal angka-angka untuk tahu kesakitan udara malam kalau sampai hujan pepohonan menggigil dalam kerakusan sang politikus gergasi di bulan tak pernah sempurna jalannya untuk menebar kamu berdosakah tikus itu? bulan membangkitkan anak kecil dan sang ibu cepat-cepat menyuapkan puting susunya malam pun menyuburkan rohani yang tersembunyi di lipatan alif dan kaf dan wau esok pasti siang kalau sangkakala belum ditiupkan
bila mana ia datang kau jangan tunggu bila mana ia pergi kau jangan ikut bila mana ia rasuk kau dalih bila mana ia tusuk kau tepis bila mana ia kacau kau ludah bila mana ia sasau kau celah kau bangkit kau bangun kau elak dan lawan lawan lawan sampai mati jangan engkau gadai engkau
affer desin aku bunuh dalam diam affer desin aku belah dada kau aku robek hati aku tikam jantung lumat lumat affer desin aku akan dibunuh ketika aku membunuh serigala yang hati dan jantung-nya patut diperlaku begitu affer desin kau dah kalah aku dah menang menang di hujung senapang
"kita nampak, apa yang kita nak nampak.kita dengar apa yang kita nak dengar.konon-nya itu semua betul."
apabila maut bertembung sang ajal roh roh diam membisu apabila mati sedang mengejar tatkala manusa itu leka tatkala manusa itu foya sedarkah ia sedarkah depa sedarkah maut mati ajal suatu yang pasti hai sekalian makhluk yang beroh ia benar benar menanti kalian yang leka dengan alam yang fana siap siaga lah bila maut bertandang ajal menyinsing mati menanti
Friday, May 21, 2010
"popopopopopopopopopopopop"
Thursday, May 20, 2010
"hell low!!!!!"
when the rain come,the poet cry again.then the story begin...
hari hari ini diintai dijenguk dalam dalam entah bila akan tiba meniti laju merentas yang kelam kalau ia gelap pasti mati mencari yang nun yang wau dan ra hilang gempita tempuh redah selagi mahu selagi mampu selagi ada daya selagi hari hari ini esok bila bila
anjing anjing PATI bertebaran di sana sini.laung itu.pekik ini.meriah sungguh.bagai suatu pesta.barangkali.tak kalah dalam berbaju berseluar.sakai gaya-nya.minah minah melayu hingusan bertebrakan.seiring sejalan antara berlainan jenis atau sama jenis.entah mana dicampak-nya title soleh dan solehah tatkala mereka merayau bersama bumper bumper londeh.serigala serigala menyalak melihat awek awek hingusan ini.cuaca panas lembap mengaburi sisi baik mereka.tatakala itu nafsu menjajah.setiap permintaan nafsu dihajati.walau terpaksa berhutang dengan setan dan menempa nama di neraka.mereka boleh.sedang boleh itu kian londeh.orang orang senja masih sibuk di situ.melayani karenah nafsu.sedang ia lupa akan kubur-nya.
"bodoh.pergi balik lah orang tua!!!jangan main kat sini.pergi ingat mati."
lantang kedengaran di sisi amaran.
mereka leka.mereka tidur.sedang bumi itu menanti ajal,menunggu tiupan sangkakala.
aku bertemu makhluk ini di nunnnnn sana.genting.kota tinggalan goh tong.dia cakap kalau tak tahan masuk la.memang.memang tak tahan.berlari pecut aku jumpa dia.tak tahan punya pasal.tapi bau dia cipan sikit.kotor dan geli.lepas terbang tinggi di awangan goh tong,intestine menjerit nak jumpa makhluk ni.situlah wujud ikatan aku dan makhluk ni.kau jangan lari.duduk kat sana diam diam.sampai nanti kentut tak berbau,kencing tak berdentum.
kau ada kawan,aku ada kawan.ada yang ada kawan.ada yang tiada kawan.kawan terkadang membantu dalam derita.kawan terkadang memulih dalam jiwa yang lara.kawan terkadang menjelirkan duka dalam suka.kawan terkadang merusuh dalam bersenda.kawan terkadang meneman hati yang mengaum sedih.k-a-w-a-n.lima huruf ini berterbangan di atmosfera sinis awangan memori setiap yang menyedari.hidup tak lengkap tanpa-nya.ibarat sang pekak buta dan tuli hidup dlm dunia yang fakir gelap lagi derita.memori bersama kawan ini amat indah.kadang kadang rindu-nya itu boleh jadi khusyuk dari berpacar bercanda.dan untuk mengekalkan-nya,ingatlah wahai kawan,semua ini kan hilang,luput lekang dan lapuk.kawan.akan dikenang oleh setiap jasad yang ber-roh di dunia yang fana.
sejak aku bosan berceramah di warung warung dan lorong lorong koboi,modenisasi menjerit menyuruh aku berhijrah.aku sahut seruan-nya.hahaha!!!!!!!!!ini pemula dari pemula.hai orang orang moden,pemula ini goblok.tiada yang sempit.lekat.sendat.dan engkau boleh kata apa saja.ya.apa saja.asal-kan otak kalian masih waras.